Ukhti, dua hari lagi ana akan kembali ke ma’had. Pesan singkat itu terkirim ke ponsel ku tepat setelah aku selesai sholat isya. Nama seorang ikhwan terpampang di atas pesan itu. Dari dia. Teman satu kajian ku. Aku mengeryitkan dahi. Untuk apa dia sampai memberitahukan hal yang tak penting menurut ku. ”Iya, semoga di sana berkah, amiin.” Ku balas pesan itu. Singkat, tak berembel-embel. Setelah itu ku letakkan HP di atas ranjang, bersebelahan dengan tempat duduk ku. Ku ambil buku yang tadi sempat terputus membacanya karena jeda sholat. Buku bercover ungu kebiruan dengan judul buku berjenis huruf comic sans MS. Dalam waktu singkat, aku telah kembali berlayar menyusuri kata per kata yang membuai dalam buku itu. Kisah Cinta Ali Kepada Fatimah. Jalan mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti Ali. Ia mempersilahkan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian. Bagi para pecinta ...
semoga menjadi cerminan diri :)