Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Antara Aku dan Cita-citamu

Ukhti, dua hari lagi ana akan kembali ke ma’had. Pesan singkat itu terkirim ke ponsel ku tepat setelah aku selesai sholat isya. Nama seorang ikhwan terpampang di atas pesan itu. Dari dia. Teman satu kajian ku. Aku mengeryitkan dahi. Untuk apa dia sampai memberitahukan hal yang tak penting menurut ku. ”Iya, semoga di sana berkah, amiin.” Ku balas pesan itu. Singkat, tak berembel-embel. Setelah itu ku letakkan HP di atas ranjang, bersebelahan dengan tempat duduk ku. Ku ambil buku yang tadi sempat terputus membacanya karena jeda sholat. Buku bercover ungu kebiruan dengan judul buku berjenis huruf comic sans MS. Dalam waktu singkat, aku telah kembali berlayar menyusuri kata per kata yang membuai dalam buku itu. Kisah Cinta Ali Kepada Fatimah. Jalan mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti Ali. Ia mempersilahkan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian. Bagi para pecinta

Cukup Ar-Rahman mu menjadi Mahar ku

Mengapa harus Ar-Rahman? Pikiran Ahmad melalang buana mencari kira-kira jawabannya. Ar-Rahman adalah syarat hapalan yang harus ia penuhi bila hendak melamar Aisha, seorang gadis anak salah satu ustad di desa ujung ibu kota. Itu permintaan Aisha. Begitu Ustad Amir, ayah Aisha, menerangkan. Bila memang Nak Ahmad berkenan, kini giliran ibu Aisha yang angkat bicara, datanglah lagi ke sini dua minggu lagi untuk menyetor hapalannya. Namun bila Nak Ahmad tidak datang kesini pada hari yang sudah ditentukan, maka kami anggap Nak Ahmad tidak menerimanya syarat itu. Ahmad hanya tersenyum gamang mendengar permintaan yang aneh menurutnya itu. Ada-ada saja keluarga ini. Gerutunya dalam hati. Setelah mengiyakan, ia pamit pulang. Rasanya tak betah lama-lama dalam suasana yang kaku seperti itu. Ahmad masih berpikir sambil menyetir mobilnya. Kendaraan roda empat berwarna silver itu melaju dengan kecepatan sedang. Menerobos rintik-rintik hujan yang kian menderas. Membawanya kembali ke gemerlapnya ibu ko