Ku pandangi raut letih itu..
Senyum hambar mu menenangkan ku..
Entah kekuatan apa yang ada pada wajah mu..
Hingga menarik simpati ku untuk memperhatikan mu..
Ayah, begitu lah ku memanggil mu..
Tarikan berat napas mu begitu jelas terdengar pertanda dirimu tak segagah dulu..
Tapi, kedua tangan mu tak pernah lelah mengais karunia-Nya demi aku tanggung jawab mu..
Sampai ketika terlihat mata mu sembab. "tak tidurkah ayah semalam?"
Anakku, mata sembab ini akan berbalas saat melihatmu dapat hidup layak dan mendapat pendidikan tinggi.
Hanya itu jawaban mu yang telak mengena di hatiku.
Anakku, jangan dirimu seperti ayah yang fakir ilmu. Raih lah cita, ayah mendukung mu walau harus bermandi darah. Karena tak ada yang ayah bisa harapkan kecuali melihat diri mu bahagia..
Itu lah sekelumit kisah yang ia toreh menghujam dalam nadi ku..
Ya Allah.. Hiks :'(
Ayah, rindu aku memeluk tubuh ringkih mu..
Yang selalu berjuang menghidupi ku.
Yang tak pernah lelah berdoa untuk ku.
Yang jiwa mu selalu terpaut kepada ku..
Ayah, maafkan aku..
Cintaku kadang berlumur kedurhakaan pada mu.
Walau ku tau, tak pernah ada benci di hati mu.
Tapi, Aku cinta ayah..
Walau aku tak tau bagaimana cara menunjukkannya..
Ya Allah, jaga ayahku..
Lindungilah ia..
Hanya Engkau yang mampu membalaskan kebaikannya..
Karena tak ada yang ku punya selain Engkau..
Selain mengharap belas kasih Engkau..
Senyum hambar mu menenangkan ku..
Entah kekuatan apa yang ada pada wajah mu..
Hingga menarik simpati ku untuk memperhatikan mu..
Ayah, begitu lah ku memanggil mu..
Tarikan berat napas mu begitu jelas terdengar pertanda dirimu tak segagah dulu..
Tapi, kedua tangan mu tak pernah lelah mengais karunia-Nya demi aku tanggung jawab mu..
Sampai ketika terlihat mata mu sembab. "tak tidurkah ayah semalam?"
Anakku, mata sembab ini akan berbalas saat melihatmu dapat hidup layak dan mendapat pendidikan tinggi.
Hanya itu jawaban mu yang telak mengena di hatiku.
Anakku, jangan dirimu seperti ayah yang fakir ilmu. Raih lah cita, ayah mendukung mu walau harus bermandi darah. Karena tak ada yang ayah bisa harapkan kecuali melihat diri mu bahagia..
Itu lah sekelumit kisah yang ia toreh menghujam dalam nadi ku..
Ya Allah.. Hiks :'(
Ayah, rindu aku memeluk tubuh ringkih mu..
Yang selalu berjuang menghidupi ku.
Yang tak pernah lelah berdoa untuk ku.
Yang jiwa mu selalu terpaut kepada ku..
Ayah, maafkan aku..
Cintaku kadang berlumur kedurhakaan pada mu.
Walau ku tau, tak pernah ada benci di hati mu.
Tapi, Aku cinta ayah..
Walau aku tak tau bagaimana cara menunjukkannya..
Ya Allah, jaga ayahku..
Lindungilah ia..
Hanya Engkau yang mampu membalaskan kebaikannya..
Karena tak ada yang ku punya selain Engkau..
Selain mengharap belas kasih Engkau..
Komentar
Posting Komentar