Ingin ku bercerita tentang kisah yang aku sendiri pun tak tahu berujung kemana.
Melewati lorong-lorong waktu yang semakin sempit.
Semakin sempit dibatasi kematian.
Bersama angin yang masih setia, meski terkadang tersapu panas bumi.
Dan ditemani mendung yang menunggu hujan, meski tak tahu kapan kan datang.
Aku menunggu.
Entah akan berapa lama, aku tetap menunggu.
Menunggu kepastian skenario indah yang Tuhan tulis untuk ku.
Percaya janjiku, aku menunggu mu.
Walau aku tak pernah tahu untuk siapa aku menunggu.
Sebab bukan aku yang memilih mu, tapi Dia-lah yang akan memilihkan mu untuk ku.
Dan aku percaya, Dia pula yang akan menjaga setia mu, menjaga hati mu hingga nanti kau hadir disini untuk ku.
Melewati lorong-lorong waktu yang semakin sempit.
Semakin sempit dibatasi kematian.
Bersama angin yang masih setia, meski terkadang tersapu panas bumi.
Dan ditemani mendung yang menunggu hujan, meski tak tahu kapan kan datang.
Aku menunggu.
Entah akan berapa lama, aku tetap menunggu.
Menunggu kepastian skenario indah yang Tuhan tulis untuk ku.
Percaya janjiku, aku menunggu mu.
Walau aku tak pernah tahu untuk siapa aku menunggu.
Sebab bukan aku yang memilih mu, tapi Dia-lah yang akan memilihkan mu untuk ku.
Dan aku percaya, Dia pula yang akan menjaga setia mu, menjaga hati mu hingga nanti kau hadir disini untuk ku.
Komentar
Posting Komentar