Sebagaimana kegagalan awal dari kesuksesan.
Tangisan pun adalah awal dari kebahagiaan.
Melepaskan cinta, untuk menggenggam cinta baru yang lebih baik di mata Tuhan.
Percaya, akan tiba saatnya kuncup bunga cinta akan mekar menghiasi gaun hati bersemat indah sebuah nama.
dia yang terlahir mempesona yang pandangannya menyejukkan mata.
Walau entah kapan dan dengan siapa.
Cukuplah sekarang hanya Dia yang Tahu.
Tugas ku hanya menantinya, Menanti dia yang telah Dia janjikan dalam kitab kehidupan.
Menanti dengan berbingkai solehah agar menjadi sebaik-baik harta untuknya.
Dalam sabar dan harap, dalam keluh dan mengadu.
Tugas ku hanyalah setia, walau burung camar tak berhenti menggoda.
Karena aku percaya, aku ada sebab dia telah tercipta.
Tuhan… Tuhan… Tuhan…
Rintihan hati ku memanggil-Mu.
ku yakin Kau tahu bahasa diam ku.
Biduk rindu yang menggebu, ku titipkan kepada-Mu.
Di akhir pengharapan, jaga dia untuk ku.
Tangisan pun adalah awal dari kebahagiaan.
Melepaskan cinta, untuk menggenggam cinta baru yang lebih baik di mata Tuhan.
Percaya, akan tiba saatnya kuncup bunga cinta akan mekar menghiasi gaun hati bersemat indah sebuah nama.
dia yang terlahir mempesona yang pandangannya menyejukkan mata.
Walau entah kapan dan dengan siapa.
Cukuplah sekarang hanya Dia yang Tahu.
Tugas ku hanya menantinya, Menanti dia yang telah Dia janjikan dalam kitab kehidupan.
Menanti dengan berbingkai solehah agar menjadi sebaik-baik harta untuknya.
Dalam sabar dan harap, dalam keluh dan mengadu.
Tugas ku hanyalah setia, walau burung camar tak berhenti menggoda.
Karena aku percaya, aku ada sebab dia telah tercipta.
Tuhan… Tuhan… Tuhan…
Rintihan hati ku memanggil-Mu.
ku yakin Kau tahu bahasa diam ku.
Biduk rindu yang menggebu, ku titipkan kepada-Mu.
Di akhir pengharapan, jaga dia untuk ku.
Komentar
Posting Komentar